Kampanyekan Kesehatan Jasmani dan Rohani, Komunitas Pebasket Muslim 'The Beards' Gelar Workshop Tentang "Tauhid"

Kampanyekan Kesehatan Jasmani dan Rohani, Komunitas Pebasket Muslim 'The Beards' Gelar Workshop Tentang "Tauhid"
Gambar: The Beards, sebuah komunitas pebasket muslim yang pada Sabtu kemarin, 14/12/2024, sukses menggelar workshop atau daurah bertemakan 'Implementasi Tauhid Dalam Kehidupan Bermasyarakat'

Ahad, 14 Desember 2024 I 10.00 WIB

Reporter & Editor : Alam Abu Umar

 

IslamBaik.com, Jakarta – Salam Olahraga! Teman Baik siapa yang masih ingat dengan slogan "Mens sana in corpore sano? " Yess, ungkapan bahasa Latin ini sangat populer sejak lama di Indonesia yang bermakna, "di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.”

Slogan melegenda ini digunakan untuk mengkampanyekan gerakan kesehatan jasmani maupun rohani yang sejalan dengan laporan WHO bahwa empat pilar kesehatan masyarakat yang harus dijaga adalah sehat fisik, sehat secara kejiwaan psikologis, sehat secara sosial, dan juga sehat spiritual keagamaan.

Bicara soal "kesehatan spiritual agama," sudah tepat rasanya bagi komunitas "The Beards" sebuah komunitas pebasket muslim yang pada Sabtu kemarin (14/12/2024) telah sukses menggelar workshop atau daurah bertemakan "Implementasi Tauhid Dalam Kehidupan Bermasyarakat" di Masjid Sunda Kelapa, Menteng - Jakarta Pusat.

 

 

Event dakwah ini bukan "kaleng-kaleng," meminjam istilah Gen Z, isinya "daging semua." Bagaimana tidak, line up para asatidz pematerinya berbobot semua. Di antaranya ada Ustadz Dr. Sufyan Baswedan, M.A., Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A., Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah, M.A., Ustadz Dr. Abdullah Achmad Zawawi, B.A, CIFP, dr. Arrio Yusman, Sp. OT(K) dan dr. Mohammad Tsani Musyafa, M.Kes., Sp (OT).

Para asatidz pemateri berupaya mengajak para audiens yang terdiri dari kalangan komunitas penggiat olahraga dan masyarakat umum untuk mengenal dan mengimplementasikan "Tauhid" di berbagai aspek kehidupannya. Tak hanya itu, sejumlah praktisi kesehatan pun juga meramaikan acara talkshow interaktif yang lebih "light" namun tetap berbobot dan bikin suasana daurah jadi lebih cair dan berfaedah.

 

 

Rama, selaku juru bicara atau penyelenggara acara daurah yang juga anggota komunitas pebasket muslim “The Beards” ini menjelaskan bahwa daurah yang mengupas tuntas tentang dasar-dasar ilmu “Tauhid” dari berbagai “angle” ini harus sering-sering diedukasi ke tengah masyarakat, khususnya di kalangan penggiat olahraga agar kita sadar bahwa segala kemenangan dan kejayaan datangnya dari Allah semata, bukan karena “Dewi Fortuna”.

“Olahraga ini cuma wasilah supaya kita kuat ibadah, kita olahraga jaga tubuh kita buat ibadahnya lebih sempurna lebih maksimal, nah tauhidnya itu kita bisa menjalankan tauhid kalo sehat, kalo engga sehat bisa bertauhid tapi engga maksimal,” ujar Rama ketika diwawancara oleh awak media IslamBaik.com.

 

 

Menurut Ustadz Sufyan Baswedan selaku Ketua Dewan Fatwa Perhimpunan Al Irsyad yang menyampaikan materi di sesi ke-3 acara bahwa rumus utama implementasi Tauhid di dalam keseharian kita yaitu berupaya untuk mewujudkan syarat-syarat Tauhid, rukun-rukun Tauhid dan pembatalnya.

“Jadi kalo kita ingin mengimplementasikan tauhid, maka waktunya seumur hidup kita, kalo kita jaga syarat-syarat, rukun tauhid dan menjauhi pembatal tauhid juga kita jaga sampai mati seumur hidup,” terang Ustadz kepada jemaah.

 

 

Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Roy ketika menutup sesi acara daurah bahwa Tauhid merupakan upaya menunggalkan Allah di dalam ibadah yang memiliki kedudukan yang sangat agung di agama ini.

“Seseorang meng-esakan Allah subhanahu wa ta’ala di dalam ibadah karena meyakini Allah satu-satunya yang mencipta, tidak ada yang mencipta selain Allah, dan Dia lah satu-satunya yang memberi rezeki, tidak ada yang memberikan rezeki kecuali Allah, dan Dia lah yang memiliki seluruh sifat kesempurnaan,” terang Ustadz selaku pembina HSI.

 

 

Sementara itu, Fajar warga Bekasi salah satu peserta daurah yang juga anggota dari komunitas pebasket “Sallah Brader” sengaja ikut daurah ini bersama kawan-kawan sekomunitasnya. Menurutnya, daurah atau workshop ini sangat penting dan bermanfaat bagi para olahragawan dan seluruh kaum muslimin.

“Kita mengajak teman-teman berolahraga, kita selalu ingatkan olahraga ini bukan hanya untuk mencari kesenangan dunia tapi berolahraga kita niatkan badan kita sehat untuk beribadah kepada Allah,” ujar Fajar.

 

 

Pada daurah syar’iyyah ke-2 kali ini, diikuti oleh ratusan peserta dan juga diramaikan oleh sejumlah sponsor dan pendukung acara lainnya. Peserta juga mendapatkan hadiah suvenir dari pihak sponsor dan bisa menikmati aneka cemilan dan seduhan kopi asli yang diracik oleh Komunitas Majlis Kopi, sehingga rasa kantuk pun hilang ketika harus mengikuti rangkaian acara workshop gratis yang dimulai sejak pagi hingga malam hari.

  

 

Sebelum menutup acara, Rama selaku panitia menambahkan bahwa dengan belajar Tauhid, maka para olahragawan muslim bisa lebih mengendalikan sikap, lisan, adab dan perbuatannya ketika sedang bertanding. Kondisi ini sangat berbeda pada awalnya, sebelum mereka mengenal pemahaman ajaran syari’at Islam yang haq dan lurus, sebagaimana yang difahami oleh para generasi terbaik umat ini.

Teman Baik, yuk kita jaga kesehatan dengan berolahraga, yuk kita semangat beribadah hanya kepada Allah. Mari kita berbuat kebaikan.

(AAU)

 

IslamBaik.com

“Media Islami Penebar Kebaikan”