Sepulang Umrah, Semakin Dekat Dengan Allah Atau Semakin Jauh? Ini Ciri Umrah “Mabrurah” Yang Diterima Allah
Jum’at, 10 Januari 2025 I 05,00 WIB
Editor : Purnama Abu Al-Fath
IslamBaik.com, Bekasi – Teman Baik, pasti kita sering mendengar istilah “haji mabrur.” Haji mabrur merupakan amal paling utama yang memiliki ganjaran pahala yang luar biasa istimewa. Tetapi, jangan-jangan kita justru jarang mendengar istilah "umrah mabrur" atau umrah mabrurah.
Umrah mabrur adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada ibadah umrah yang diterima Allah Subhanahu wa ta’ala. Kata “mabrur” berasal dari bahasa Arab yang berarti “diterima dengan baik” atau “diberkahi”.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Umrah ke umrah menghapus dosa antara keduanya. Pahala bagi haji mabrur tentu saja adalah surga.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1773 dan Muslim, no. 1349]
Hadits ini menunjukkan keutamaan memperbanyak ibadah umrah, yaitu umrah adalah penebus dosa di antara dua umrah. Hadits ini menunjukkan sunnahnya mengulangi umrah berulang kali dalam setahun.
Gambar: Kajian ilmiah rutin berbahasa Indonesia yang dihadiri jemaah haji dan umrah di pintu 19 Masjid Nabawi, Madinah - Arab Saudi
Bukti Ibadah Umrah Yang Diterima Allah
Ustadz Ariful Bahri pengajar kajian berbahasa Indonesia di pintu 19 Masjid Nabawi, Madinah - Arab Saudi dalam sebuah kajiannya menyebut tanda-tanda Allah Azza wa Jalla menerima amal ibadah seorang hamba adalah,
“Diantara bukti bahwa Allah menerima ibadah adalah bahwa ibadah yang dia lakukan akan melahirkan ibadah-ibadah berikutnya, tapi kalau ada di antara kita dari melaksanakan ibadah umroh pulang-pulang ia jadi tidak kenal masjid, pulang-pulang ia tidak lagi kenal dengan mushaf, berarti tanda umrohnya tidak diterima oleh Allah,” tegasnya.
“Ya Allah berikanlah aku umrah yang mabruroh, mabruroh itu artinya umroh yang mendatangkan kebaikan dalam kehidupan, dulu kita jauh dari Allah sekarang makin dekat dengan Allah, dulu kita jauh dari masjid sekarang kita dekat dengan masjid, dulu kita jarang membuka mushaf sekarang kita sering membuka mushaf, itu artinya mabruroh,” ujar Ustadz Ariful Bahri yang kini telah kembali ke tanah air untuk melanjutkan dakwahnya.
Ustadz Dr. Ariful Bahri, M.A. hafidzahullah merupakan seorang doktor bidang akidah alumnus Fakultas Dakwah dan Ushuludin Universitas Islam Madinah, Arab Saudi
Ustadz Dr. Ariful Bahri, M.A. adalah salah satu putra terbaik Indonesia yang mengabdikan diri belajar agama dan berdakwah di kota suci Madinah Al Munawwarah. Dai muda nan ramah asal Riau ini setiap hari mengisi kajian keislaman berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi.
Teman Baik, saat kita berada di hadapan Ka’bah atau Baitulllah, saat itu juga terjadi dialog batin antara seorang hamba dengan Allah. Ada yang berdoa sambil menangis, adapula yang menempelkan telapak tangan atau bahkan mencium kiswah Ka’bah dengan penuh harap dan hati yang khusyuk. Siapapun tidak ada yang tahu apa yang orang lain kehendaki, kecuali hanya pribadi kita yang menjalankan umrah dan Allah Subhanahu wa ta'ala yang Maha Mengetahui segala hajat permohonan doa kita.
Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita dan menjadikan umrah kita mabrurah. Aamiin
Yuk kita berbuat kebaikan.
(PAA)
IslamBaik.com
"Media Islami Penebar Kebaikan"