Masya Allah, Begini Ahlak Ustadz Syafiq Riza Basalamah Ketika Ditegur Aktivis Ikan Hiu Paus
Senin,14 Oktober 2024 I 19:50 WIB
Editor : Alam Abu Umar
IslamBaik.com, Gorontalo - Siapa tak kenal Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A? Da’i tampan lulusan Universitas Islam Madinah, Arab Saudi yang memiliki jutaan followers di media sosial dan di dunia nyata ini baru saja membuat video klarifikasi.
Video singkat permohonan maaf sang Ustadz yang berdurasi sekitar 1 menit tersebut ditujukan untuk pihak aktivis Hiu Paus.
Dengan sikapnya yang santun, “gentle," dan terbuka, ia mengakui kesalahannya bahwa dirinya telah melanggar kode etik saat tengah berinteraksi yang sengaja memegang hiu paus sebagai hewan yang dilindungi dari atas perahu sampan kaca dan ketika berenang bersama hewan langka tersebut di dalam lautan di kawasan wisata pantai Botubarani, kabupaten Bone Bolango, Gorontalo yang videonya ditayangkan pada Sabtu (12/10/2024) di media sosialnya.
Berikut petikan video klarifikasi permohonan maafnya :
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
“Yang pertama ana ingin berterimakasih kepada teman-teman para aktivis Hiu Paus yah, yang mungkin mereka merasa apa yang ana lakukan kemarin kayanya kurang tepat dengan hiu paus itu”
“Terus ana ga faham, ana ga ngerti, ana hanya ingin orang-orang tahu dengan besarnya ciptaan Allah, agungnya ciptaan Allah”
“Ana ingin mengenalkan wisata hiu paus ke masyarakat Indonesia, tapi ternyata memang ada hal-hal yang secara kode etik engga boleh dilakukan dan ana baru tahu”
“Engga boleh pegang-pegang ikan hiu, engga boleh terlalu dekat,” akui ustadz dengan penuh rasa menyesal.
.
Sumber gambar: akun resmi IG @syafiqrizabasalamah_official, https://www.instagram.com/syafiqrizabasalamah_official/?hl=en
Video klarifikasi tersebut langsung mendapatkan ribuan atensi dan dukungan serta kebanjiran komentar yang positif dari para netizen.
“Ini yang bikin saya suka mendengarkan Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A, beliau tidak menolak kritik dan saran, beliau tau manusia tempatnya salah, dibanding mencari pembenaran atas kesalahan yg beliau lakukan, beliau lebih sering meminta maaf atas ketidak tahuan.” Komentar Mohamad Salah**
“seorang alim bila di ingatkan kekeliruannya ... langsung ridho untuk memperbaiknya ... Masya Allah, contoh yang baik dari ustadzi Syafiq Reza Basalamah,” kata Taufik R H*rm*w**
“Jdi tertarik belajar sm ustad ini,” sahut W*sH*rt
Di sisi lain, banyak juga netizen yang kritis mempertanyakan prosedur kerja pihak pengelola wisata karena dianggap tidak mengedukasi Ustadz Syafiq sebelum bermain dengan ikan besar hiu paus di lautan hingga akhirnya sang Ustadz ditegur oleh pihak aktivis satwa langka Hiu Paus.
“Pihak pengelola knapa nggak kasih tau larangan apa saja yang nggak boleh d lakukan,, cobaa klo d kasih arahan dlu pasti ustad jugaa nggak bakalan gitu,” ungkap Rian**
“Ustadz Syafiq jelas ga salah lah..., yg salah para pemandu wisata disana, harusnya di briefing dulu dan harusnya mereka faham akan syarat dan panduan saat mengunjungi hiu paus tsb dan sampaikan ke Ustadz Syafiq, keke nih panitia dan pemilik lokasi/konsesi wisata hiu paus tsb..,” timpal Oscar *m*m di kolom komentar.
Namun, lagi-lagi sang Ustadz malah sebaliknya yaitu memberi udzur atau maaf kepada pihak pengelola dan berharap kepada para pemandu wisata di sana agar selalu memberi edukasi dan arahan kepada para wisatawan sebelum mereka berenang dan bermain-main dengan hiu paus di lokasi wisata laut tersebut.
Selanjutnya Ustadz pun berbagi tips kepada para wisatawan yang akan berangkat berwisata bahari di kawasan Botu Barani, Gorontalo agar sebelumnya mempelajari kode etik dan tidak melanggarnya ketika sedang berinteraksi dengan hiu paus.
Perlu diketahui, ikan hiu paus atau rhincodon typus merupakan satwa langka yang pelestarian dan perlindungannya diatur oleh negara berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2013 dan Keputusan Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Nomor 41 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Wisata Hiu Paus.
Peraturan PRL Nomor 41 tahun 2022 di atas antara lain mengatur perihal jarak aman saat berinteraksi dengan ikan hiu paus dan melarang wisatawan untuk menyentuhnya.
Adapun kunjungan Ustadz Syafiq ke destinasi wisata pantai Botubarani, kabupaten Bone Bolango, Gorontalo beberapa hari silam merupakan bagian dari agenda penutup rangkaian kegiatan safari dakwahnya di sejumlah tempat di kawasan provinsi Gorontalo. Dan bertujuan untuk mentadaburi agungnya ciptaan Allah sekaligus ingin memperkenalkan wisata bahari yang khas di kawasan tersebut di media sosialnya ke seluruh masyarakat pecinta wisata di Indonesia.
Mari kita dukung wisata bahari di Indonesia, mari kita lindungi satwa langka hiu paus sebagai bagian dari keagungan ciptaan Allah. Ayo kita berbuat kebaikan.
IslamBaik.com
“Media Islami Penebar Kebaikan”
(AAU)
Sumber video: https://www.youtube.com/embed/HSryvPbr_EM?si=XJvcNdyKmbD6ccGK