Viral! Jualan Kain Kafan Live di TikTok: Ketika Kebutuhan Akhirat Jadi Tren Marketing yang Kreatif

Viral! Jualan Kain Kafan Live di TikTok: Ketika Kebutuhan Akhirat Jadi Tren Marketing yang Kreatif
Gambar: Beberapa momen live shopping kain kafan yang unik dan banyak mengundang perhatian. Hal yang dulunya tabu dibicarakan dengan kreativitas marketing menjadi sesuatu menghibur dan masuk akal. Dilansir dari akun TikTok @rianarifinn13, yang membuat postingan dari live shopping oleh @kafani.id

Sabtu, 9 November 2024 I 17.10 WIB

Penulis : Tim Redaksi IslamBaik.com

Editor : Alam Abu Umar

IslamBaik.com, Jakarta - Jika ada hal yang bisa bikin alis kita terangkat dan ujung bibir tersenyum getir, maka fenomena terbaru ini bisa jadi jawabannya: jualan kain kafan live di TikTok! Siapa yang menyangka? Barang yang dulu terpinggirkan di rak belakang toko perlengkapan barang kematian, kini menjadi bintang utama dalam sesi live shopping. Ya, kain kafan — kebutuhan terakhir kita semua yang selalu terselip di ujung pikiran, kini bertransformasi menjadi sebuah komoditas unik yang menarik minat banyak orang!

Kain kafan memang perlu dipersiapkan, inilah yang mendasari sebuah pertanyaan sampai ke ruang dakwah Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. ketika ada salah seorang jema'ah kajian bertanya "Apakah kita yang masih hidup boleh menyiapkan kain kafan untuk bekal kematian?"

"Ya boleh-boleh saja, karena dia yakin dia bakal mati, tapi sejatinya kain yang ada di rumah kita itu bisa untuk kafan kita," jawab Ustadz Syafiq sebagaimana yang kami lansir dari kanal video dakwah @jalan_lurus

Dari Kebutuhan yang Tabu Jadi Fenomena Populer

Kain kafan mungkin bukan barang yang kita taruh dalam keranjang belanja bulanan, tetapi realitanya mengingatkan bahwa setiap orang yang hidup pasti akan mati dan butuh dibungkus kain kafan. Taktik pemasaran kreatif yang membalik persepsi publik inilah yang kini viral. Dengan pendekatan yang out of the box, para penjual kain kafan di platform e-commerce seperti Shopee dan melalui live TikTok berhasil membuat barang “sunyi” ini jadi buah bibir di dunia maya.

"Yang udah punya rasa-rasa, silakan ya. Yang udah batuk-batuk, ya. Yang udah sering semutan kakinya, ya, silakan ya." ujar salah penjualnya di sesi live-nya. Gaya penyampaiannya? Sederhana, santai, tapi… menggelitik hati, "Silakan di check out, ya, kak, sebelom meninggal. Mudah-mudahan sampainya tepat waktu, ya".

Tak heran, ribuan penonton pun terpaku mendengarkan, bahkan beberapa tertawa sambil mengetik komentar seperti, “Beli dulu aja buat jaga-jaga,” atau “Siapa tahu panjang umur, kainnya diwarisin!”. Yang berkomentar lain lagi, "Ada yang preloved gak, kak?". "Waterproof gak, kak". "Sedia payung sebelum hujan, dan kain kafan sebelum… ya, gitulah”. "woooiiiiiiii...aku lagi demam ini lhoooo..langsung sembuh". Ya, selucu itulah memang netizen di Indonesia.

Gambar: Screenshoot salah satu postingan netizen dengan komentar-komentar lucunya dalam live shopping kain kafan. Dilansir dari akun TikTok @perempuanitu.cantik

Menjual “Kepastian” dengan Sentuhan Humor

Fenomena ini adalah contoh sempurna dari creative marketing strategy yang tak hanya menjual produk, tetapi juga memberikan pengalaman emosional yang tak terlupakan dan berani “menabrak” zona nyaman. Cara cerdas ini berhasil merangkul audiens dengan humor yang tak terduga. Pendekatan yang engaging ini memadukan kebutuhan manusiawi dengan gaya komunikasi yang ringan namun penuh makna. Alih-alih membuat audiens merasa terintimidasi dengan tema “akhir hayat,” para penjual justru mengajak mereka untuk tersenyum dan menyadari kebutuhan tanpa terjebak suasana suram.

“Sederhana Tapi Pasti”: Konsep Marketing yang Jujur dan Menghibur

Viralnya kain kafan di platform live shopping menyoroti pentingnya pendekatan jujur dalam pemasaran dan menyentuh titik sensitif dengan cara yang menghibur serta mengena di hati. Setiap orang akan sampai pada masanya, jadi kenapa tidak dipersiapkan dengan senyum dan checkout di keranjang belanja, bukan?

Fenomena penjual kain kafan ini memberikan bukti bahwa dengan kreativitas, bahkan hal yang paling “serius”  pun bisa jadi peluang marketing yang hidup dan outstanding di dunia maya. Yuk, kita lakukan hal-hal kreatif dalam kebaikan. Tapi ingat, harus dalam koridor syariat, ya. 

Yuk, kita perbanyak ingat kematian yuk kita berbuat kebaikan. 

IslamBaik.com
"Media Islami Penebar Kebaikan"