Viral, KDRT Marak Terjadi Lagi Akibat Suami Tidak Pernah Belajar dan Kuliah? Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Fenomena maraknya angka KDRT di Indonesia bak gunung es di tengah lautan. Diperkirakan masih banyak kasus seperti ini yang tidak terlaporkan dan tak terkuak di media massa.
Jum'at, 16 Agustus 2024 I 17.30 WIB
Editor: Alam Abu Umar
IslamBaik.com, Tangerang.
Baru-baru ini, viral sebuah berita seorang wanita selebgram berinisial CIN curhat dan mengunggah rekaman video CCTV pribadi di media sosial instagramnya akibat tak kuasa menahan penderitaan selama kurun waktu empat tahun yang sering dianiaya oleh suaminya sendiri.
Ironisnya, pada bukti unggahan video yang telah beredar luas tersebut nampak jelas bahwa anak bayinya yang baru berusia satu bulan dan sedang berada di atas tempat tidur orangtuanya turut menjadi korban juga, akibat terkena tendangan sang ayah saat sedang membabi buta menyiksa korban istrinya sendiri tanpa ampun.
Sontak, tindakan biadab kekerasan di dalam rumah tangga atau KDRT terhadap selebgram asal Aceh tersebut telah membuat geram dan simpati dari para netizen di instagramnya, sehingga aparat kepolisian dengan cepat langsung meringkus si pelaku yang juga suaminya tersebut di sebuah hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Selasa malam lalu (13/08/2024).
Fenomena maraknya angka KDRT di Indonesia bak gunung es di tengah lautan. Diperkirakan masih banyak lagi dari kasus seperti ini yang tidak terlaporkan dan tak terkuak di media massa.
Tak hanya menimpa korban dari kalangan rakyat biasa atau kaum muslimah, namun kejahatan ini juga terjadi di lingkungan rumah tangga dari kalangan pesohor dunia hiburan tanah air kita hingga menimpa ke sejumlah figur masyarakat di jagat media sosial lainnya.
Lantas, bagaimana Islam mengantisipasi dan memberi panduan agar tindak KDRT tidak terjadi lagi di lingkup rumah tangga kaum muslimin lainnya?
Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. seorang dai lulusan Universitas Islam Madinah, Arab Saudi yang populer dengan karya buku serial rumah tangga best seller nya yang berjudul "Andai Aku Tidak Menikah Dengannya" ini, menegaskan di dalam khutbah singkatnya bahwa tindakan KDRT masih marak terjadi hingga saat ini akibat banyaknya para suami yang tidak pernah "kuliah" perihal ilmu pernikahan.
"Banyak menantu-menantu yang tidak pernah belajar tentang kewajiban dia sebagai suami," ujarnya dengan suara yang lantang.
Menurut paparan Ustadz yang video dakwahnya kami kutip dari channel youtube Assunnah.video bahwa kecerdasan dan titel pendidikan yang tinggi dari seorang suami, nyatanya tak berbanding lurus dengan pengetahuannya mengenai ilmu pernikahan agar suami menjadi imam yang baik di dalam rumah tangga.
Kemudian, Ustadz juga membawakan sebuah dalil dari hadits shahih yang memuat larangan menganiaya, menghina dan mendiamkan istri ketika di luar rumah, yaitu
dari Mu’awiyah bin Jaydah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَلاَ تَضْرِبِ الْوَجْهَ وَلاَ تُقَبِّحْ وَلاَ تَهْجُرْ إِلاَّ فِى الْبَيْتِ
“Dan janganlah engkau memukul istrimu di wajahnya, dan jangan pula menjelek-jelekkannya serta jangan melakukan hajr (mendiamkan istri) selain di rumah”
(HR. Abu Daud no. 2142. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).
Masya Allah, begitu sempurnanya ajaran syari'at Islam mengenai ilmu pernikahan yang bisa menjadi bekal bagi suami dalam memperlakukan istri di dalam rumah tangganya.
Karena seorang istri adalah mahluk ciptaan Allah yang berhati lembut, emosional dan mudah rapuh, sehingga diperlukan ilmu, kasih sayang dan kelembutan dalam bergaul dengannya.
Sebagaimana yang digambarkan ustadz di dalam ceramah singkatnya, "perempuan itu tidak diciptakan dari tulang tangan, sehingga engkau dengan mudah memukulnya, tidak diciptakan dari tulang kaki, sehingga engkau bisa semena-mena menginjaknya."
Ia menambahkan, bahwa seorang istri diciptakan Allah dari tulang rusuk pria yang mudah bengkok, sehingga para suami harus mendampingi dan menjaganya dengan baik.
Nasehat tersebut, selaras dengan hadits tentang penciptaan kaum wanita di bawah ini. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ ، فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ
"Berbuat baiklah pada para wanita. Karena wanita diciptakan dari tulang rusuk. Yang namanya tulang rusuk, bagian atasnya itu bengkok. Jika engkau mencoba untuk meluruskannya (dengan kasar), engkau akan mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, tetap saja tulang tersebut bengkok. Berbuat baiklah pada para wanita.”
(HR. Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 1468).
Lantas jika fitrahnya demikian, masihkan kita wahai para suami memperlakukan istri dengan cara yang kasar hingga tega menyiksanya di dalam rumah tangga?
Yuk, STOP KDRT sekarang juga!!!
Yuk, kita berbuat kebaikan
IslamBaik.com
“Media Islami Penebar Kebaikan”
Barakallahu fiikum
(AAU)